KENDALA YANG TERJADI SAAT MENJALANKAN USAHA WARALABA
KENDALA YANG TERJADI SAAT MENJALANKAN USAHA
WARALABA
Menjalankan usaha bisnis tidak semudah membalikkan telapak
tangan.Ini juga untuk anda yang sedang mencoba menjalankan bisnis kecil-kecilan
dari nol dan tanpa bekal pengalaman (hanya ikut-ikutan).Itu akan terlihat
sangat sulit dan membosankan.Terlebih jika anda membuka usaha baru dengan
membuat suatu merk atau brand baru jelas itu akan membutuhkan usaha keras dan
perjuanganan yang sangat panjang.
Oleh karena itu,ada solusinya yaitu usaha waralaba ini.Karena
berbisnis waralaba ni kita hanya cukup membeli suatu produk/merk sesorang yang
sudah dikenal di masyarakat lalu kita cukup mengembangkan nya menjadi lebih
besar lagi bahkan sukses.Memiliki usaha waralaba juga memiliki banyak
keuntungan dan kelebihan tersendiri.sehingga tidak heran jika usaha dengan
sistem waralaba ini banyak digeluti bahkan digemari oleh masyarakat yang ada di
Indonesia ini.
Namun jangan memikirkan kelebihan nya saja,tapi pikirkan juga
kekurangan ataupun masalah yang akan timbul di tengah-tengah pada saat kita
melakukan suat usaha waralaba.Banyak sekali masalah atau resiko yang biasa
terjadi saat kita sudah memiliki usaha waralaba.Berikut beberapa masalah yang
kerap terjadi pada usaha waralaba itu
sendiri:
- Masalah dalam pengiriman bahan baku
- Masalah pada reputasi merk
Dalam usaha waralaba,pada umumnya bahan baku produksi sudah ditetapkan oleh pemilik merk/usaha pada sebelumnya.Hal ini bertujuan agar usaha yang dimiliki oleh si pembeli usaha/merk mempunyai standar produksi yang sama dengan usaha induknya (penjual merk).Berkaitan dengan bahan baku,banyak terjadi permasalahan berupa keterlambatan pengiriman,keadaan bahan baku jika sudah sampai ditangan pembeli merk dll.Sehingga menghambat/menganggu kinerja produksi franchisee nya.
Kita tahu
bahwa usaha waralaba yaitu membeli usaha atau merk dari sesorang yang menjual
atau mewaralabakan usaha nya.Perlu kita sadari bahwa franschise brand populer
akan turu mengundang banyak orang yang tertarik dan ingin mempunyai usaha
waralaba yang sama dengan itu.Adanya banyak orang yang menginginkan bergabung
itulah yang bersiko memicu sejumlah masalah.Misalnya jika ada banyak orang yang
memiliki usaha dengan karakter penjualan sama dengan pemilih waralaba,maka hal
itu bisa menyebabkan petikaian antara pemilik merk/usaha dengan pembelu
usahanya.Adapun juga akan memengaruhi citra dari usaha yang terdahulu menjadi
buruk bahkan menjadi turun drastis.Seharusnya kita menjalankan usaha dengan
brand yang sama, maka mau tidak mau kita akan di cap memiliki reputasi usaha
yang sama dengan dirinya (pemilik usaha nya).
- Kendala dari pihak dalam (pembeli usaha)
Masalah kali
ini berasal dari kinerja sesorang yang membeli usaha itu sendiri.Kebanyakan
dari orang orang itu adalah kurang serius dalam menjalankan usaha yang ia
tekuni,misalnya usaha itu dijadikan sebagai usaha sampingan di luar pekerjaan
utama.Jadi orang tersebut tidak fokus dalam satu usaha yang ia jalani.Lalu
keterbatasan waktu menjadi masalah utama dan menjadikan nya sebagai kesulitan
dalam menjalankan usaha.Lalu juga ada yang terlalu menyerahkan semua tugas
kepada karyawan,sehingga si pemilik usaha hanya mengawasi dari kejauhan tanpa
ada campur tangan sedikitpun pada usaha yang ditekuni.Sehingga banyak usaha
yang bangkrut/berheni di tengah jalan karena di bohongi atu uang hasil
penghasilan di manipulasi oleh karyawannya.
Komentar
Posting Komentar